Mengenal Deposito: Apa Itu, Jenis, Hingga Keuntungannya
Bank memiliki peran penting sebagai agent of development, membantu perekonomian dengan menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau investasi, seperti deposito.
Deposito merupakan produk investasi yang cocok buat Anda yang baru mulai terjun di dunia investasi. Lalu, apa saja keuntungan investasi deposito? Simak ulasan di bawah ini, ya!
Apa Itu Deposito?
Deposito adalah dana simpanan di bank yang pencairannya hanya bisa dilakukan dengan syarat dan jangka waktu tertentu. Jangka waktu tersebut disepakati saat perjanjian pembukaan rekening.
Dana deposito hanya bisa dicairkan setelah jangka waktunya berakhir. Sebaliknya, Anda akan dikenai denda apabila menarik dana deposito sebelum jatuh tempo.
Nah, berbeda dengan tabungan biasa, deposito memiliki bunga yang lebih tinggi. Karena itu, fungsi deposito bisa menjadi alat investasi jangka pendek dan menengah.
Menariknya, investasi deposito bisa dilakukan dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing.
Jenis-jenis Deposito
Terdapat beberapa jenis deposito yang bisa Anda pilih di bank, di antaranya:
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka menawarkan bunga tetap. Namun, penarikan dana hanya bisa dilakukan berdasarkan jangka waktu yang disepakati, seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.
Karena bunganya tetap, Anda bisa memprediksi keuntungan yang diperoleh dari investasi deposito berjangka.
2. Deposito On Call
Berbeda dengan deposito berjangka, deposito on call bisa dicairkan kapan saja. Asalkan, Anda memberitahu pihak bank 1-3 hari sebelumnya.
Durasi pencairan dana deposito on call sendiri bervariasi, mulai dari 3 hari hingga 1 bulan.
Bank biasanya hanya menawarkan jenis deposito khusus ini kepada nasabah yang menyimpan uangnya dalam jumlah besar.
3. Deposito Automatic Roll Over (ARO)
Jika tidak mau repot bolak-balik ke bank untuk perpanjang deposito, Anda bisa berinvestasi lewat deposito automatic roll over (ARO).
Ini adalah jenis deposito yang jangka waktu penarikan dananya bisa diperpanjang secara otomatis ketika melewati jatuh tempo. Namun, jangan khawatir, Anda tetap bisa menarik dana sesuai waktu yang diinginkan karena perpanjangan masa jatuh tempo ARO bisa dibatalkan dengan mudah.
4. Deposito Valas
Agar suku bunganya semakin tinggi, Anda bisa menyimpan deposito dalam mata uang asing. Lewat deposito valas, Anda bisa melakukan investasi deposito dengan beragam pilihan mata uang asing.
Aturan dan sistem penarikan dana deposito valas sendiri serupa dengan deposito berjangka konvensional.
Keuntungan Deposito
Investasi lewat deposito menawarkan sejumlah keuntungan, di antaranya:
1. Keamanan Investasi
Karena deposito dilakukan di bank, investasi ini relatif aman. Pasalnya, bank diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan keamanan dana setiap nasabahnya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
2. Bunga Tetap
Produk investasi satu ini menawarkan suku bunga tetap selama jangka waktu deposito. Suku bunganya juga lebih besar dibandingkan dengan tabungan biasa.
3. Tidak Terpengaruh Fluktuasi Pasar
Meski kondisi pasar bergejolak, deposito menawarkan nilai keuntungan yang tetap. Karena itu, produk investasi ini sangat cocok buat investor pemula dan bertipe konservatif.
4. Mudah Dikelola
Deposito tidak memerlukan manajemen aktif seperti reksa dana. Anda hanya perlu menyimpan uang di bank, kemudian pihak bank akan mengelola modal yang Anda tanamkan hingga jatuh tempo selesai dan dana dicairkan.
Cara Memulai Investasi Deposito
Sebelum memutuskan untuk investasi deposito, pastikan Anda mencari tahu terlebih dahulu kredibilitas setiap bank. Pilih bank dengan reputasi dan keamanan yang baik dan tepercaya.
Lalu, tentukan tujuan keuangan Anda. Perkirakan jangka waktu pencairan dana sesuai kebutuhan finansial. Misalnya, deposito digunakan untuk membeli barang tertentu di tahun depan, Anda bisa menggunakan jatuh tempo satu tahun untuk mencapai tujuan tersebut.
Agar memperoleh keuntungan maksimal, bandingkan suku bunga antar bank guna mendapatkan hasil investasi deposito terbaik.
Selanjutnya, siapkan terlebih dahulu dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP, dan lainnya. Cek syarat dan ketentuan investasi deposito lewat website bank terkait.
Terakhir, buka rekening deposito dengan mendatangi bank secara langsung atau lewat layanan online jika tersedia.