Apakah Anda sering berbelanja ke Indomaret atau Alfamart? Jika iya, tahukah Anda kenapa minimarket biru dan merah ini mudah ditemukan nyaris di setiap daerah di Indonesia?

Jawabannya adalah karena kedua gerai minimarket tersebut membuka bisnis franchise alias waralaba. Model bisnis ini memungkinkan setiap orang menggunakan merek dan sistem dari sebuah entitas bisnis.

Alhasil, ekonomi lokal pun ikut terangkat. Tidak heran, industri waralaba mengalami peningkatan pesat dalam satu dekade terakhir. 

Lalu, apa itu franchise? Biar Anda lebih paham, baca tuntas ulasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Bisnis Franchise?
Franchise adalah bentuk kerja sama bisnis antara pemilik bisnis (franchisor) dan pihak lain sebagai pemegang waralaba (franchisee). Franchisee akan membayar sejumlah biaya dan royalti untuk menggunakan merek, sistem bisnis, dan memperoleh dukungan dari franchisor.   

Baik franchisor maupun franchisee sama-sama memperoleh keuntungan dari kerja sama ini. Pemilik bisnis memperoleh keuntungan dari biaya awal pembelian franchise. Belum lagi royalti yang dibayarkan reguler berdasarkan hasil penjualan franchisee.

Pemilik bisnis juga untung karena bisa memperluas bisnis dan menjangkau pasar baru dengan lebih cepat tanpa modal besar. Soalnya, investasi utama datang dari franchisee yang mengelola risiko keuangan maupun operasional mereka sendiri.

Reputasi merek bisnis pun makin besar karena gerainya dibuka di berbagai lokasi. 

Adapun bagi franchisee, keuntungan yang diperoleh, seperti bisa menggunakan merek dan sistem bisnis yang sudah terkenal dan teruji. Alhasil, risiko bisnis bisa dikurangi dan keuntungan bisa didapatkan.

Pembeli franchise juga berhak mendapatkan dukungan, berupa pelatihan, bantuan pemasaran, dan pengawasan dari franchisor sehingga operasional bisnis berjalan sesuai standar yang sudah ditentukan.

Jenis-Jenis Franchise
 

Franchise sendiri ada beberapa jenisnya, di antaranya:

1. Franchise Produk dan Distribusi
Franchisee akan menjual produk yang diproduksi oleh franchisor. Contoh umumnya, seperti dealer mobil dan pengecer minuman beralkohol.

2. Franchise Sistem Bisnis
Franchisee akan mengikuti model bisnis yang telah ditetapkan, termasuk operasional, pemasaran, dan penjualan. Restoran cepat saji, pusat kebugaran, dan layanan kebersihan merupakan beberapa contohnya.

3. Franchise Manufaktur
Franchisee akan memproduksi dan menjual produk. Dalam hal ini, franchisor menyediakan resep atau formula. Industri makanan dan minuman sering menggunakan model bisnis franchise ini.

Tips Sukses dalam Bisnis Franchise
Jika Anda berminat membeli bisnis franchise, lakukan sejumlah tips di bawah ini agar memperoleh keuntungan maksimal:

Pilih Franchise yang Sesuai
Riset terlebih dahulu bisnis franchise yang akan Anda beli. Pastikan bisnis tersebut sesuai dengan keahlian, minat, dan kondisi pasar lokal Anda.

Analisis Keuangan
Evaluasi semua biaya yang diperlukan, termasuk biaya awal, royalti, dan kebutuhan modal kerja. Pastikan model bisnis ini menawarkan return on investment (ROI) yang menarik.

Pilih Lokasi yang Strategis 
Lokasi berperan penting dalam kesuksesan franchise, terutama untuk bisnis ritel dan makanan. Karena itu, pilih lokasi strategis yang memungkinkan bisnis franchise Anda dilirik banyak konsumen.

Pelatihan dan Dukungan
Manfaatkan pelatihan dan dukungan yang ditawarkan franchisor. Hal ini akan membantu Anda memahami standar operasional dan kebijakan bisnis tersebut.

Pemasaran dan Promosi
Ikuti strategi pemasaran yang telah teruji dari franchisor. Namun, Anda juga bisa berkreasi membuat strategi pemasaran dan promosi untuk menarik pelanggan Anda.

Jaringan dengan Franchise Lain
Berinteraksilah dengan pemegang franchise lain untuk mendapatkan pengalaman dan tips sukses menjalankan waralaba. Hal ini bisa memberikan wawasan berharga sekaligus solusi atas tantangan yang mungkin Anda hadapi.

Pantau Performa Bisnis
Gunakan sistem monitoring dan evaluasi rutin untuk menilai kinerja bisnis Anda. Pastikan bisnis Anda selaras dengan standar yang ditetapkan oleh pemilik waralaba.

Bisnis franchise memang menjanjikan, tetapi Anda perlu kesiapan modal dan waktu dalam menjalankan usaha ini. Pastikan Anda menerapkan strategi yang tepat agar bisa cuan maksimal dan terhindar dari kerugian, ya!