News Detail Banner

BRI News Detail Portlet

9 Cara Memulai Investasi Reksa Dana Agar Keuntungan Maksimal

Selasa, 15 Oktober 2024 | 13:25
 
News Image

Reksa dana merupakan produk investasi yang cocok buat Anda yang baru mulai berinvestasi. Terlebih jika Anda tidak punya banyak waktu untuk memantau perkembangan produk investasi Anda.

Saat berinvestasi reksa dana, modal yang Anda tanamkan beserta modal investor lainnya dihimpun, dikelola, dan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam sejumlah produk investasi. Contoh produk yang dimaksud, seperti obligasi, saham, dan instrumen pasar uang. 

Karena diinvestasikan ke dalam beragam produk, reksa dana menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito biasa. Reksa dana juga memiliki risiko investasi yang lebih kecil ketimbang saham.

Meski begitu, keuntungan yang dihasilkan reksa dana memang tidak sebesar saham. Namun, Anda tetap bisa memaksimalkan hasilnya dengan mengikuti cara investasi reksa dana di bawah ini!
 

1. Pelajari dan Riset
Sebelum berinvestasi, pahami jenis-jenis reksa dana agar bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan. Ada empat jenis reksa dana:
Reksa Dana Pasar Uang: Risiko paling kecil, diinvestasikan pada produk pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari setahun seperti deposito.
Reksa Dana Pendapatan Tetap: Sekitar 80% modal diinvestasikan pada obligasi, risikonya lebih besar dari reksa dana pasar uang.

Reksa Dana Campuran: Kombinasi saham dan obligasi, risikonya lebih tinggi.
Reksa Dana Saham: 80% modal diinvestasikan pada saham, risiko dan keuntungannya paling tinggi.
Selain itu, lakukan riset manajer investasi dengan rekam jejak baik dan kebijakan yang sejalan dengan tujuan finansial Anda.


2. Menetapkan Tujuan Investasi
Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi Anda, misalnya untuk keperluan pendidikan anak, pembelian rumah, atau pensiun. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan waktu pencairan dana sesuai tujuan investasi.

3. Memilih Reksa Dana
Cara investasi reksa dana berikutnya adalah dengan memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. 

Pertimbangkan toleransi risiko Anda terhadap fluktuasi harga, jangka waktu investasi, dan kebutuhan pencairan dana.

Apabila Anda seorang investor dengan profil risiko agresif dan menginginkan keuntungan dari investasi jangka panjang, maka reksa dana saham bisa jadi pilihan, 

Lain halnya jika Anda investor konservatif yang menginginkan keuntungan cepat. Maka, sebaiknya Anda pilih reksa dana pasar uang. 

4. Membuka Rekening Investasi
Buka rekening investasi bisa dilakukan lewat beberapa cara. Anda bisa mendaftar lewat perusahaan manajemen investasi, bank, atau melalui platform investasi online. 

Proses pendaftarannya juga mudah, cukup mengisi formulir dan melakukan verifikasi dokumen secara daring.


5. Investasi Awal dan Penyisihan Dana Rutin
Lakukan investasi awal sesuai kemampuan. Pertimbangkan untuk mengatur investasi berkala alias auto-debit untuk mendisiplinkan diri menabung. Anda bisa memanfaatkan strategi dollar-cost averaging. Dengan begitu, investasi bisa dilakukan lebih rutin.

6. Monitoring dan Evaluasi
Pantau kinerja reksa dana secara berkala untuk memastikan bahwa investasi berjalan sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

Lakukan rebalancing portofolio jika perlu. Artinya, Anda bisa mengatur dan mengalokasikan produk reksa dana, terutama jika terjadi perubahan drastis dalam kinerja pasar atau tujuan keuangan Anda.

7. Konsultasi dengan Ahli
Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan. Hal ini terutama jika Anda memerlukan bantuan dalam memilih reksa dana atau mengatur strategi investasi.

8. Diversifikasi Investasi
Jangan menaruh semua dana di satu jenis instrumen investasi saja. Lakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko kerugian. 

Misalnya Anda berinvestasi jangka pendek lewat reksa dana pasar uang. Lalu, investasi jangka panjang di saham blue chip. Agar mendapatkan potensi keuntungan yang besar, pilih saham perbankan dengan kinerja perusahaan yang bagus dalam 10 tahun terakhir. Saham yang dimaksud contohnya BBRI milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk.    

9. Investasi Jangka Panjang
Reksa dana cenderung memberikan hasil terbaik sebagai investasi jangka panjang. Hal ini karena produk reksa dana bisa mengimbangi naik dan turunnya harga pasar seiring berjalannya waktu. 

Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan keuntungan dari investasi reksa dana.

Profit reksa dana memang tidak sebesar investasi saham, tetapi hasilnya bisa dimaksimalkan dengan mengikuti cara investasi reksa dana di atas. Yuk, segera investasi reksa dana dari sekarang.