Minat akan jenis instrumen ini semakin meningkat di kalangan umum, tapi sayangnya banyak dari kita yang belum menyadari bahwa trading berbeda dengan investasi saham. Seringkali kita menganggap bahwa trading adalah investasi dan sebaliknya.
Jika dikaji menggunakan istilah dunia investasi secara benar, kedua sebutan tersebut memiliki perbedaan dalam pemahamannya. Walaupun antara investor dan trader sama-sama ada di ranah pasar invetasi, penggunaan sebutan ini jelas kurang tepat digunakan. Perbedaan ini jelas terlihat dari segi cara kerja, sudut pandang, hingga strategi yang digunakan dalam berinvestasi.
Trading sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan di pasar finansial, kegiatan ini bukan hanya sekedar proses jual beli barang atau jasa biasa, tapi juga aktivitas ekonomi yang dilakukan dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, pihak atau orang yang melakukan trading disebut dengan trader.
Di sisi lain, investasi saham merupakan aktivitas penanaman uang atau modal (aset berharga) dalam instrumen saham, dengan tujuan menghasilkan aset kekayaan yang besar. Saat Anda membeli saham dari sebuah perusahaan yang bagus dan mampu menahannya dan melepasnya di waktu yang tepat, keuntungan bisa Anda raih secara signifikan. Karena dalam investasi saham, keputusan tidak dipengaruhi adanya fluktuasi pasar, mengingat tujuan yang ingin dicapai adalah jangka panjang. Sebaliknya, dalam trading fluktuasi pasar sangat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Trading dan investasi saham (Investor) juga memiliki perbedaan dari strategi, tindakan, dan prinsipnya. Perbedaan ini juga kemudian memberikan dampak yang berbeda untuk eksekusi dan tindakannya. Misalnya seorang trader akan memiliki respons yang berbeda pada kenaikan saham dibandingkan dengan seorang investor saham. Trader bisa saja melakukan jual-beli investasi secara konstan dan harian, sementara investor saham akan menempatkan dana yang dimilikinya untuk jangka waktu tertentu yang lebih lama.
Karenanya, sebelum Anda menaruh dana ke produk investasi saham, Anda harus benar-benar mengenal manfaat dan risikonya. Berikut beberapa tips untuk Anda agar bisa berinvestasi secara aman:
1. Kenali profil investasi diri
Kita semua memiliki profil investasi yang unik, karena masing-masing individu mempunyai tujuan investasi, jangka waktu investasi, penerimaan terhadap risiko, dan mengharapkan tingkat return yang berbeda.
2. Jenis produk sesuai kebutuhan
Pilih produk sesuai dengan kebutuhan Anda, berdasarkan pada pengenalan profil investasi, maka seseorang bisa memilih jenis dan produk investasi yang cocok dengan diri sendiri.
3. Aspek legalitas saham
Setelah memahami jenis dan produk investasi yang Anda butuhkan, saat akan membeli produk trading atau investasi saham, Anda harus memastikan lembaga penjual atau yang menawarkan produk tersebut telah memperoleh izin usaha sesuai bidangnya.
4. Memahami regulator
Penting untuk Anda, memahami regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menawarkan produk investasi. Hal tersebut diperlukan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu di masa mendatang.
5. Memahami ketentuan produk
Anda perlu memahami secara seksama ketentuan yang berkaitan dengan produk, untuk memastikan konsumen telah mengetahui secara lengkap hak dan kewajibannya, manfaat, biaya, dan risiko yang berkaitan dengan produk.
Jika Anda masih ragu untuk memilih produk trading dan investasi saham yang tepat, Anda bisa memilih pengelolaan keuangan dan keamanan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial Anda bersama BRI Prioritas melalui konsultasi dengan Priority Banking Officer.
BRI Prioritas menyediakan berbagai produk investasi yang sesuai untuk Anda seperti BRI Danareksa Sekuritas yang menjadi salah satu sekuritas terbaik di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. BRI Danareksa Sekuritas menyediakan layanan komprehensif di pasar modal sebagai jasa keuangan one-stop financial solution.
Mulai investasi secara aman dengan BRI Prioritas agar senantiasa mudah bertumbuh!