Meski pasar investasi dihadapkan pada tantangan global dan domestik, reksadana masih mencatat kinerja yang stabil dan layak dipertimbangkan. Berdasarkan data KSEI per Mei 2025, total dana kelolaan (AUM) industri reksadana naik menjadi Rp806,5 triliun, tumbuh 0,88% dari bulan sebelumnya. Nilai Aktiva Bersih (NAB) juga naik 1,93%, dan Unit Penyertaan (UP) meningkat 0,45%.
Reksadana saham tumbuh 5,01% secara bulanan, sementara reksadana pendapatan tetap naik 2,32%. Kinerja positif ini ditopang oleh meredanya tensi perdagangan global dan pelemahan indeks dolar yang menguatkan nilai tukar rupiah. Namun, risiko tetap ada, seperti ekonomi domestik yang melambat dan ketidakpastian arah suku bunga The Fed.
Secara year-to-date hingga 24 Juni 2025, reksadana pendapatan tetap mencatatkan return tertinggi 3,47%, diikuti reksadana pasar uang 2,38%. Sementara itu, reksadana saham masih terkoreksi 3,80%. Kenaikan AUM dan NAB menunjukkan adanya aliran dana baru dari investor, terutama ke produk dengan risiko lebih rendah.
Di tengah potensi volatilitas semester II-2025, strategi yang direkomendasikan adalah diversifikasi portofolio sesuai profil risiko, serta penerapan dollar cost averaging untuk mengurangi risiko timing pasar.
sumber : Berbagai Sumber
BBRI
Price : 3.760 (closed 25/06/2025)
Pivot : 3.767
S1 : 3.759
R1 : 3.775
_Info Produk & Layanan : bit.ly/InvestasiBRI atau hubungi RM Priority
Term & Condition apply
#BRIwmhouseviewcompile