Indonesia Membangun Banner

Breadcrumb

Aset Penerbit

null BRI Menanam - Grow & Green Tranplantasi Terumbu Karang Berhasil Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Jaga Ekosistem Laut dan Dorong Pendapatan Nelayan di Pulau Maratua

BRI Menanam - Grow & Green Tranplantasi Terumbu Karang Berhasil Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Jaga Ekosistem Laut dan Dorong Pendapatan Nelayan di Pulau Maratua

14 Feb 25 11:17:00

Berau-- Bagi masyarakat di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, yang mata pencaharian utamanya sebagai nelayan, ekosistem terumbu karang yang lestari memberikan dampak positif bagi warganya.

Nyatanya, ekosistem terumbu karang di laut Maratua tak tumbuh alami begitu saja. Ada peran tangan-tangan para pelestari lingkungan yang rajin melakukan transplantasi terumbu karang. Salah satunya adalah Kelompok Maratua Peduli Lingkungan (MPL) bersama Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) dan BRI.

Sejak berkolaborasi dengan progam BRI Peduli dalam BRI Menanam – Grow & Green Tranplantasi Terumbu Karang pada 2023, masyarakat di Pulau Maratua secara bertahap merasakan manfaat dari upaya transplantasi terumbu karang di wilayah tersebut. Dengan total area transplantasi mencapai 350 meter persegi, tercatat pada Januari 2025, tingkat tahan hidup terumbu karang mencapai 97% dengan rata-rata pertumbuhan terumbu karang tercatat mencapai 0,2–2,4 cm per tahun.

Muhammad Ilyas, selaku Ketua Maratua Peduli Lingkungan mengungkapkan, dalam pelaksanaan program transplatasi tersebut, seluruh fragmen karang yang mati telah diganti, sehingga persentase karang hidup saat ini mencapai 100%.

Seiring dengan upaya pemulihan dan tranplantasi yang dilakukan, program ini telah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan terumbu karang dan lingkungan laut.

“Transplantasi terumbu karang membantu mengurangi erosi pantai dengan meningkatkan kemampuan terumbu karang untuk menyerap gelombang dan arus laut, meningkatkan kualitas air laut dengan meningkatkan kemampuan terumbu karang untuk menyerap polutan dan nutrien berlebih” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, program ini juga membantu meningkatkan pendapatan nelayan dengan meningkatkan populasi ikan dan biota laut lainnya. Dengan populasi ikan yang terjaga, nelayan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak sehingga mendorong perekonomian masyarakat.

Di lain pihak, Dian Perdana, selaku pendamping Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI) mengatakan, BRI Menananam – Grow & Green telah membantu meningkatkan tutupan ekosistem terumbu karang di Pulau Maratua, meningkatkan kapasitas kelompok serta menyediakan alternatif lokasi snorkling di Pulau Maratua sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat Pulau Maratua.

Transplantasi terumbu karang pada akhirnya juga dapat membantu meningkatkan pariwisata dengan meningkatkan keindahan dan keragaman hayati terumbu karang di Pulau Maratua.

“Kawasan tranplantasi tersubut diakui juga telah menarik perhatian wisatawan sebagai objek snorkeling alternatif, memberikan potensi besar bagi pengembangan ekowisata di Pulau Maratua. Program ini juga melibatkan kelompok masyarakat yang turut berperan aktif dalam pelestarian dan pemantauan ekosistem laut” imbuhnya.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menambahkan, BRI Menanam - Grow & Green yang terus berjalan di Pulau Maratua menjadi contoh nyata upaya BRI dalam menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan. Program ini juga diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Kami terus berkomitmen dalam menjaga ekosistem laut sebagai aksi nyata BRI dalam memerangi perubahan iklim. Tak sekedar membuat bumi tetap asri, langkah ini juga ikut memberikan nilai secara ekonomi. Semoga kegiatan tranplantasi terumbu karang yang sedang berjalan dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam, khususnya ekosistem laut di Kepulauan Maratua” tegasnya.

Sebagai informasi, BRI Menanam - Grow & Green di Pulau Maratua merupakan salah satu bagian dari Program “Grow & Green Coral Reef’ yang merupakan kegiatan transplantasi terumbu karang guna meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut. Sejak dilaksanakan pada tahun 2023, program ini telah melakukan transplantasi terumbu karang sebanyak 2.430 fragment di atas luas area 1.458 meter persegi.