Ketidakpastian global yang dipicu oleh konflik geopolitik dan tekanan inflasi menjadi hambatan utama bagi bank sentral untuk mulai melonggarkan kebijakan moneternya. Meski sejumlah indikator menunjukkan pelemahan ekonomi global, ekspektasi penurunan suku bunga pada tahun 2025 kini semakin menjauh.
Beberapa analis menilai, ketegangan di Timur Tengah seperti konflik Iran-Israel, serta disrupsi pasokan akibat perang dagang, menciptakan lonjakan harga komoditas serupa dengan dampak invasi Rusia ke Ukraina. Situasi ini memaksa bank sentral utama seperti The Fed, Bank of England, dan ECB untuk menahan suku bunga tetap tinggi.
Di sisi lain, kondisi ini menciptakan dilema kebijakan: suku bunga seharusnya diturunkan untuk mendukung pertumbuhan, namun inflasi tinggi justru menuntut kebijakan tetap ketat. Di dalam negeri, Bank Indonesia juga diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,5% bulan ini, sebagai respon atas tekanan eksternal dan potensi pelemahan nilai tukar.
sumber : Berbagai Sumber
BBRI
Price : 3.960 (closed 17/06/2025)
Pivot : 3.970
S1 : 3.962
R1 : 3.978
Info Produk & Layanan : bit.ly/InvestasiBRI atau hubungi Private Banker
Term & Condition apply
#BRIwmhouseviewcompile