Bursa saham Asia diprediksi menguat pada Jumat (18/7), mengikuti reli global yang ditopang data ekonomi AS yang solid. Lonjakan indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 ke rekor tertinggi didorong optimisme terhadap sektor teknologi, khususnya setelah prospek cerah dari TSMC dan laporan keuangan Netflix yang meyakinkan. Penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi bertenor pendek mencerminkan ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga The Fed kemungkinan hanya akan terjadi satu atau dua kali tahun ini.
Data ekonomi AS menunjukkan konsumsi rumah tangga tetap kuat, tercermin dari kenaikan penjualan ritel dan penurunan klaim pengangguran mingguan. Ini meredakan kekhawatiran pelambatan ekonomi, sekaligus memperkuat kepercayaan investor terhadap laporan keuangan kuartal II. Di tengah ketegangan tarif dan spekulasi kebijakan The Fed, para analis menilai momentum pasar masih ditopang oleh daya beli konsumen. Sementara itu, di Asia, investor mencermati rilis inflasi Jepang, PDB Malaysia, dan FDI China.
Di sisi kebijakan, pernyataan beragam dari pejabat The Fed mencerminkan perdebatan mengenai arah suku bunga ke depan. Sektor kripto turut mendapat sentimen positif setelah pengesahan regulasi stablecoin di AS, mendorong saham Coinbase dan Circle. Meski ada potensi tekanan dari kebijakan dagang dan valuasi tinggi pasar, analis seperti Mike Wilson dan Bret Kenwell menilai pelemahan akan bersifat sementara. Selama konsumsi tetap tangguh dan laporan keuangan menunjukkan kekuatan fundamental, reli saham diperkirakan berlanjut.
sumber : Berbagai Sumber
BBRI
Price : 3.890 (closed 17/07/2025)
Pivot : 3.910
S1 : 3.902
R1 : 3.918
Info Produk & Layanan : bit.ly/InvestasiBRI atau hubungi Private Banker
Term & Condition apply
#BRIwmhouseviewcompile