Aset Penerbit

null Hari Mangrove Sedunia 2025, BRI Pertegas Komitmen Menyelamatkan Ekosistem Pesisir melalui BRI Menanam-Grow & Green Penanaman Mangrove di Muaragembong, Bekasi

Hari Mangrove Sedunia 2025, BRI Pertegas Komitmen Menyelamatkan Ekosistem Pesisir melalui BRI Menanam-Grow & Green Penanaman Mangrove di Muaragembong, Bekasi

25 Jul 25 14:34:00

JAKARTA - Hutan mangrove memegang peranan penting sebagai benteng alami terhadap abrasi, penyimpan karbon, serta tempat hidup bagi berbagai keanekaragaman hayati. Namun, kerusakan mangrove di Indonesia terus terjadi akibat alih fungsi lahan dan aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan.

Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui BRI Menanam- Grow & Green berupa kegiatan penanaman 10.000 pohon mangrove di kawasan pesisir Muaragembong, Kab.Bekasi, provinsi Jawa Barat.

Program ini merupakan program berkelanjutan, setelah sebelumnya BRI Peduli telah melakukan penanaman 10.000 pohon Mangrove di wilayah tersebut pada 2023 dengan proses monitoring dan pendampingan yang terus berjalan.  Dalam program ini, BRI Peduli melibatkan dua kelompok tani setempat, yaitu kelompok Nelayan Mina Bakti Bersama dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Makmur.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, BRI secara konsisten terus mendukung pelestarian alam dalam menjaga pesisir pantai dari abrasi serta mengembalikan habitat hutan mangrove yang ada di Tanah Air. Kegiatan penanaman pohon mangrove di Muaragembong, menjadi bentuk nyata komitmen BRI dalam menyelamatkan ekosistem pesisir sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.

"BRI Menanam - Grow & Green berupa penanaman pohon mangrove di Muaragembong tentunya memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan hidup masyarakat. Sejak tahun 2023, BRI Peduli telah melaksanakan program ini di wilayah Muaragembong, yang artinya program ini tidak hanya berhenti pada kegiatan penananaman semata, namun juga terdapat monitoring dan pengawasan demi hasil maksimal dan berkelanjutan” ungkap Hendy.

Ia menegaskan, dalam pelaksanaannya,  BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-profit dan masyarakat lokal dengan jangka waktu tertentu. Hal ini menunjukkan bentuk nyata dari inisiatif berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

“Kami juga memberdayakan kelompok tani setempat, harapannya, program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan dengan tujuan melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian’’ imbuhnya.

Di kesempatan terpisah, Endang selaku Bendahara KTH Sumber Makmur mengungkapkan adanya ancaman kerusakan lingkungan dan berkurangnya jumlah sumber daya alam yang makin melebar, tentu menimbulkan kecemasana bagi masyarakta di wilayahnya.  Ekosistem mangrove yang seharusnya kaya dengan fungsi dan manfaatnya, yaitu sebagai green belt atau penghalang dari gempuran pancaran gelombang air laut di Muaragembong pun perlahan lahan menjadi rusak.

“Kolaborasi dengan BRI melalui program BRI Menanam- Grow & Green menjadi salah satu harapan kami untuk bisa menyelamatkan wilayah kami dari kerusakan akibat abrasi. Dalam program ini kami tdaik hanya melakukan penanaman, tetapi juga melakukan pengukuran seperti ketinggian pohon, diameter batang untuk mangrove yang sudah ditanam, termasuk penyulaman kalau ada yang mati” ujarnya.

Ia berharap kolaborasi yang telah dibangun oleh kelompok tani setempat dengan BRI Peduli melalui program ini bisa terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat hingga akhirnya bisa berguna bagi keberlanjutan hidup generasi penerus dan anak cucu di wilayahnya.

Sebagai informasi, penanaman mangrove di Muaragembong telah dilaksanakan sejak 2023 yang dilakukan secara bertahap mulai dari penyusunan rancangan program, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pendataan kondisi perkembangan pohon serta pengukuran potensi cadangan dan serapan karbon sampai dengan tahun 2026.

Penanaman mangrove di Muaragembong merupakan bagian dari program BRI Menanam – Grow & Green, dimana hingga saat ini tercatat sebanyak 25.000 pohon mangrove dan cemara laut telah ditanam di wilayah Muaragembong dan Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.

Selain penanaman pohon Mangrove, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan masyarakat di Muaragembong berupa pembangunan sarana pra sarana pendukung kegiatan pertanian. Bantuan tersebut antara lain, pembangunan jembatan,  ruang serbaguna, mushola, toilet, tenant pancing tenan kuliner bagi pelaku UMKM, greenhouse/ hatchery, perahu eduwisata serta pelatihan dan pemberdayaan.

“Semoga kegiatan penanaman mangrove yang telah dilakukan di Muaragembong memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan hidup masyarakat  Muaragembong dan semoga sarana pra sarana yang dibangun dapat membantu aktivitas masayarakat setempat terutama kelompok tani maupun nelayan sehingga mampu mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat” imbuh Hendy.