Pengumuman
Gen Z Mulai Lirik Investasi Properti. Ini Alasan dan Strateginya!
Pembahasan tentang investasi di kalangan masyarakat memang tak ada habisnya. Salah satu modal investasi yang paling diminati adalah properti.
Gen Z adalah salah satu generasi yang mendominasi pasar investasi properti. Meski Gen Z adalah orang-orang yang lahir pada 1997-2012, rata-rata dari mereka sudah melek investasi.
Bentuk investasi properti yang paling diminati oleh Gen Z dan Milenial adalah rumah dan lahan kosong. Berdasarkan survei yang dirilis oleh Jakpat (2023) sebanyak 69% Gen Z ingin membeli properti berupa lahan kosong, 30% ingin membeli rumah tapak, dan 29% tertarik untuk membeli apartemen.
Alasan yang menjadi dasar pemilihan properti itu antara lain karena harga properti yang makin melambung setiap tahunnya. Alasan lainnya adalah untuk dijadikan hunian, kebutuhan bisnis, dan kebutuhan untuk privasi.
Strategi Jitu Ala Gen Z
Meskipun kebanyakan Gen Z baru memasuki usia produktif, sebagian besar dari mereka tak menganggap hal itu sebagai sebuah hambatan. Justru, Gen Z memanfaatkan usia produktif ini untuk terus berinvestasi. Berikut beberapa strategi yang dilakukan oleh Gen Z dalam investasi properti.
1. Cari Lokasi Strategis
Lokasi properti merupakan hal yang harus dipertimbangkan ketika ingin mulai investasi. Semakin strategis lokasinya, maka semakin mahal harga jualnya. Dikutip dari kompas.com, berdasarkan survei Jakpat (2023) wilayah yang paling diminati oleh Gen Z adalah wilayah yang dekat dengan pusat kota dan memiliki akses fasilitas publik yang mudah.
Mempertimbangkan kriteria tersebut, lokasi yang paling diminati untuk melakukan investasi properti adalah Jabodetabek. Berdasarkan survei Rumah123 pada Januari-April 2024, wilayah lain yang diminati oleh Gen Z untuk investasi properti adalah IKN.
2. Cari Properti Ramah Kantong
Selain lokasi yang strategis, harga properti juga menjadi bahan pertimbangan untuk investasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan dulu harganya sesuai dengan budget yang dimiliki.
Mengutip dari kompas.com, berdasarkan survei Jakpat (2023), sebanyak 29% Gen Z berencana membeli properti dalam 1-3 tahun mendatang. Sementara itu, 27% responden merencanakan hal serupa dalam 4-5 tahun lagi, dan 20% lainnya memproyeksikannya lebih dari 5 tahun lagi.
Jika ingin menemukan rumah yang sesuai dengan keinginan, Anda dapat mencari berbagai referensi di sosial media. Salah satunya dengan homespot.id.
3. Investasi Dengan KPR
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) menjadi salah satu alternatif bagi Gen Z yang ingin memulai investasi properti. Pasalnya, dengan KPR seseorang dapat membeli properti dengan sistem kredit.
Salah satu opsi KPR yang dapat digunakan adalah KPR BRI. KPR BRI menawarkan berbagai opsi yang dapat dipilih oleh pembeli, meliputi KPR BRI Primary (Hunian Baru), KPR BRI Secondary (Hunian Bekas), KPR BRI Top Up, dan KPR Green Financing.
Ada berbagai keuntungan yang bisa didapat pembeli jika menggunakan KPR BRI. Keuntungan ini antara lain:
- Proses mudah dan cepat
- Suku bunga kompetitif
- Jangka waktu pinjaman hingga 20 tahun
- Biaya kredit ringan
- Dilengkapi dengan Asuransi Jiwa Kredit dan Asuransi Kerugian/Kebakaran
- Uang muka mulai dari 0%
- Pembayaran dapat dilakukan dengan mudah dan nyaman dengan Automatic Fund Transfer (AFT) atau Automatic Grab Fund (AGF)
- Bisa diajukan dengan joint income
Nah, itu dia alasan dan strategi yang digunakan oleh Gen Z untuk investasi properti. Tertarik mencoba?