JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank pertama dan terdepan di Indonesia yang mendukung keuangan berkelanjutan terus berkomitmen untuk mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam kaitannya meningkatkan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai dukungan nyata dalam implementasi keuangan berkelanjutan, pada tahun 2019 yang lalu Bank BRI telah menerbitkan Global Sustainability Bond pertama di Indonesia sebesar US$ 500 juta, dimana sebesar 84,3% atau setara US$ 422 juta telah disalurkan pada pembiayaan yang memberikan dampak sosial dan sisanya sebesar 15,7% atau US$ 78 juta disalurkan pada proyek terkait lingkungan hidup.

Corporate Secretary Amam Sukriyanto menjelaskan, pembiayaan yang berdampak sosial senilai US$ 422 juta disalurkan melalui pinjaman Kupedes sebesar US$ 207 juta, pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro sebesar US$ 212 juta dan perumahan terjangkau sebesar US$ 3 juta. Sedangkan untuk pembiayaan terkait proyek lingkungan hidup, Bank BRI membiayai transportasi ramah lingkungan senilai US$ 37 juta dan gedung ramah lingkungan US$ 41 juta. 

“Penyaluran pinjaman Kupedes kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 65.000 orang, dengan sebaran terbanyak (37%) di wilayah Sulawesi dan Maluku. Sementara penyaluran pinjaman KUR Mikro untuk mendukung pengembangan UMKM yang unbankable diestimasikan mampu menciptakan lebih dari 180.000 lapangan kerja dengan sebaran terbanyak (22%) berada di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” urai Amam.

Komitmen BRI dalam mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan telah mendapat pengakuan dari pihak eksternal independen. Pengakuan ini terlihat dari kenaikan peringkat dan atau skor penilaian implementasi kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola (environment, social and governance / ESG) di BRI dari dua lembaga pemeringkat internasional, yaitu MSCI ESG Ratings dan Dow Jones Sustainability Index (DJSI).

Pada tahun 2019, peringkat BRI pada indeks MSCI meningkat, semula BBB menjadi A. Sementara itu, lembaga pemeringkat DJSI memberikan hasil penilaian yang naik cukup signifikan pada kinerja ESG BRI, yaitu 80% lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya.

pembangunan berkelanjutan (SDGs), membuka peluang dan mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang mendukung pengembangan bisnis BRI di masa depan. Hal ini sejalan  dengan kebijakan Pemerintah untuk mengembangkan sektor dan kegiatan berwawasan lingkungan,” pungkas Amam.